Nama panggilan guru karate yang perlu anda ketahui lainnya ialah kancho. Istilah yang satu ini memang kurang familiar di Indonesia. Dalam Shotokan, kata Kan memiliki arti sebagai bangunan, tempat berlatih, organisasi, atau dojo. Sementara Cho membawa pengertian sebagai kepala. Dengan begitu, pada dasarnya Kancho merupakan istilah yang digunakan untuk kepala dari organisasi.
SELENGKAPNYA>> JOIN TELEGRAM GRATIS !!!
Dalam olahraga beladiri karate, ada beberapa nama panggilan guru karate yang disesuaikan dengan tingkatannya. Untuk anda yang tertarik dengan beladiri karate ini, anda harus mengetahui apa saja nama panggilan pada karate tersebut. Pastikan juga anda mengetahui apa artinya. Istilah-istilah yang ada di dalam karate itu sendiri dibahasakan sesuai dengan tempat asalnya, yakni Bahasa Jepang. Lebih jelasnya, anda simak saja ulasan lengkap mengenai nama panggilan pada karate berikut ini.
Nama Panggilan Guru Karate
Olahraga beladiri karate terdiri dari beberapa tingkatan, yakni tingkat pemula dan tingkat mahir. Untuk tingkat pemula disandang dari sabuk putih hingga sabuk coklat atau dari kyu 9 sampai dengan kyu 1, yang dipanggil dengan sebutan Kohai. Sementara untuk tingkat mahir dinamakan Yudhansha yang biasanya dari Dan I sampai dengan Dan X. Khusus untuk Yudhansa, terdapat banyak istilah yang lebih spesifik dalam hal menyebutkan namanya, yakni senpai, kenshusei, sensei, renshi, shihan, shuseki shihan, dan kancho.
Senpai
Nama panggilan guru karate yang pertama ialah senpai. Nama ini dipakai sebagai istilah untuk senior yang sudah menjadi asisten pelatih. Pada umumnya di Shotokan sendiri, nama ini tak hanya dipakai oleh para Kohai untuk memanggil karateka yang mempunyai jabatan sebagai asisten pelatih saja, melainkan juga untuk pelatih biasa yang berada di level Dan I sampai dengan Dan III.
Kenshusei
Selain senpai, ada juga istilah kenshusei. Istilah yang satu ini dipakai untuk senior yang tengah mengikuti pelatihan khusus sebagai instruktur. Jika ia sudah lulus pelatihan tersebut, maka ia memiliki hak untuk sebutan sensei.
Sensei
Istilah yang satu ini sudah sangat populer di dalam olahraga beladiri karate. Sensei itu sendiri dipakai sebagai sebutan untuk instruktur atau guru. Dengan begitu, entah karateka tersebut berada di tingkatan DAN berapapun, apabila ia adalah instruktur, maka ia pantas dipanggil dengan nama sensei. Hanya saja, pada umumnya sensei berada di tingkatan Dan IV sampai dengan Dan V.
Renshi
Nama panggilan pada karate yang satu ini juga dikenal dengan sebutan dai sensei. Dimana istilah ini memiliki arti sebagai guru ahli atau guru utama. Renshi ini berada di dalam level tingkatan Dan VI sampai dengan Dan VIII.
Shihan
Shihan atau yang juga disebut dengan istilah hansi ini memiliki arti sebagai maha guru. Secara harfiah, shihan diartikan sebagai model atau panutan. Nama panggilan ini diperuntukkan bagi karateka yang berada di level tingkatan Dan IX sampai dengan Dan X. Dalam beberapa sumber dikatakan bahwa untuk menjadi seorang shihan, maka harus mempunyai peringkat teratas sebagai jugde, instructor, dan examiner.
Shuseki Shihan
Nama panggilan ini diperuntukkan bagi seseorang yang sudah menjadi ketua instruktur atau chief instructor di dalam organisasi. Jika di Indonesia, mungkin posisi tersebut sering disebut dengan Ketua Dewan Guru yang ada di organisasi Karate. Shuseki itu sendiri memiliki arti sebagai posisi paling atas atau top position. Maka dari itu, sebutan shuseki shihan tak bisa dipakai untuk seseorang yang hanya berposisi sebagai instruktur di dojo.
Kancho
Nama panggilan guru karate yang perlu anda ketahui lainnya ialah kancho. Istilah yang satu ini memang kurang familiar di Indonesia. Dalam Shotokan, kata Kan memiliki arti sebagai bangunan, tempat berlatih, organisasi, atau dojo. Sementara Cho membawa pengertian sebagai kepala. Dengan begitu, pada dasarnya Kancho merupakan istilah yang digunakan untuk kepala dari organisasi.
SELENGKAPNYA>> JOIN TELEGRAM GRATIS !!!