Site icon Blog Karate Collection

Makna Sumpah Karate Di Indonesia

Beladiri karate merupakan salah satu jenis beladiri yang berasal dari negara Jepang yang telah populer di dunia. Karate ini dibawa ke Jepang melalui Okinawa serta mulai berkembang pada Rukyu Island. Seseorang yang akan melakukan beladiri karate ini harus melakukan sumpah karate terlebih dahulu. Sumpah karate ini biasanya dilakukan di Dojo tempat karate. Para anggota karate sebelum melakukan kegiatan tersebut terlebih dahulu mengucapkan ikhrar sumpah karate.

Gaya karate ini beragam jenisnya. Misalnya yaitu ada aliran Uechi-ryu, Kyokushin, Shorin-ryu dan masih banyak lagi. Parguruan tersebut saat ini sudah tersebar diseluruh dunia sebagai aliran karate yang terpopuler. JKS merupakan salah satu anggota oraganisasi yang mewadahi jenis karate di seluruh negara Jepang. Sedangkan untuk organisasi yang mewadahi karate yang ada di seluruh dunia yaitu WKF.

Arti Sumpah Karate

Sumpah karate ini merupakan sebuah ikrar seseorang kaerateka pada saat orang tersebut akan mempelajari beladiri karate. Maka sumpah karate ini tidak hanya berlaku pada saat diucapkan di Dojo tempat untuk berlatih. Namun juga harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sumpah karate ini diucapkan semua orang yang akan melakukan karate. Untuk menjalani sumpah karate ini harus dapat bersungguh-sungguh serta harus dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari.

Sumpah Karate:

  1. Memelihara kepribadian
  2. Patuh pada kejujuran
  3. Mempertinggi prestasi
  4. Menjaga sopan-santun
  5. Menguasai diri

Penjelasan Sumpah Karate

Seluruh karateka harus berjiwa sportif, ksatria, berbudi pekerti luhur, rendah hati serta tidak sombong. Karateka harus dapat mengembangan pribadi yang baik serta dapat memeliharanya.

1.Para anggota karateka harus pantang berbohong, dapat dipercaya semua orang serta jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Secara harfiah harus dapat mengabdi pada kejujuran. Dapat dibilang bahwa poin ini akan menekanya semangat budi pekerti, selalu jujur, tidak licik dan dapat bertanggung jawab.

Sesuai dengan tingkatan sabuk, maka seseorang karateka harus bisa untuk meningkatkan kemampuan dirinya dari teknik, keilmuan, filosofi Karate-Do dan fisik. Selain itu, untuk para atlet juga harus dapat rajin untuk berlatih supaya dapat meningkatkan prestasi yang telah diraihnya. Maksudnya yaitu terus untuk memperbaiki diri sendiri. Hari ini harus dapat menjadi lebih baik dibanding hari kemarin.

Para karateka merupakan seorang figur yang mempunyai etika dalam berbagai kehidupan sehari-hari. Baik dalam perguruan, pergaulan serta pejerjaan di masyarakat. Menghargai dan menghormati kepada seluruh karateka yaitu yunior, setara serta senior. Atau juga kepada orang lain di masyarakat. Ini juga sudah jelas mangsudnya. Jangan melalukan berbagai tindakan asusila. Selain itu jangan keterlaluan, hargailan orang lain yang lebih tua serta bersikaplah ramah.

Sebagaimana yang sudah dinasehatkan oleh Gichin Funakoshi yaitu : Tanpa sopan santun kau tidak akan dapat berkatih Karate-Do dengan baik. Hal tersebut juga tidak hanya berlaku selama melakukan latihan saja. Namun juga harus diprakterkan dalam kehidupan sehari-hari.

Para karateka yang dapat menjiwai Karate-Do ini juga dapat untuk mengendalikan emosinya. Lebih memilih untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan dengan musyawarah dibanding dengan kepalan tangan. Selain itu juga harus dapat menghindari perkelahian dibanding dengan menimbulkan persoalan. Apalagi hingga melukai orang lain. Teknik karate juga hanya dapat digunakan pada saat keadaan memaksa serta tidak ada jalan lain dalam meyelesaikannya. Tentunya, jika anda mempunyai teknik pukulan yang cukup sempurna, anda akan menjadi berbahaya saat sedang marah.

Gichin Funakoshi mengingatkan untuk harus mendapat seratus kemenangan pada sertaus pertandingan bukan merupakan kemampuan tertinggi. Untuk dapat menaklukkan lawan tanpa harus bertarung merupakan salah satu kemampuan tertinggi.

Exit mobile version